Tapaki krikil yang ada
Tanpa perduli luka
Tanpa perduli duka
Kelam
Kelam itu nampak jelas
Suram itu menghadang
Tongkat ku tlah hilang
Hilang di telan bumi
Bumi pun tak mau mengerti
Mengerti apa yang ku ingini
Kini
Aku hanya batu karang nan rapuh
Hempasan lembut sang ombak
Mampu melumatnya
Riuhnya
Deburannya
Hempasannya
Dan sentuhannya
Meluluh lantak kan aq dengan sekejap
Aku lelah
Lelahku tiada akhir
Penatku pun tak berujung
Ujung yang tak pernah ku temukan
Aku ingin tidur
Merebahkan tubuhku
Menarik nafasku dalam-dalam
Menutup kelopak mataku untuk yang terakhir kali
Takan pernah terbuka lagi
Mulai saat ini
Saat ku hembuskan nafasku
Nafasku yang terakhir
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya ke Blog Tribun Info.
Mohon di sertakan link sumber jika hendak mengkopi artikel blog Tribun Info.
Berkomentarlah yang baik dan membangun demi kemajuan bersama.